Cari Blog Ini

Jumat, 18 Desember 2009

Al Hadist 1

Dari Jabir bin Abdullah ra, berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
Sesungguhnya anak Adam itu senantiasa dalam lalai tentang apa yang dijadikan Allah baginya. Sesungguhnya ketika ia diciptakan oleh Tuhan, berkata Tuhan kepada Malaikat: Catatkanlah rezekinya! Catatkanlah jalan hidupnya! Catatkanlah amalnya! Catatkanlah kesudahannya celaka atau bahagia! lalu sesudah menjalankan tugas malaikat kembali.
Kemudian ditugaskan dua Malaikat pula untuk menuliskan semua kebajikan dan kejahatan orang itu seumur hidupnya. Apabila ia menemui ajalnya (mati) kedua Malaikat tadi pun kembali.
Lalu ditugaskan Allah Malaikat maut (Izrail) untuk mengambil nyawanya. Setelah selesai dikuburkan, rohnya dikembalikan ke jasadnya. Ketika itu datanglah dua Malaikat lain (Munkar-Nakir) untuk menanyainya. Setelah itu dua Malaikat itu kembali.
Apabila tiba saat kiamat masing-masing Malaikat yang menulis kebajikan dan yang menulis kejahatan itu turun dengan sebuah catatan, lalu digantungkan dileher orang itu, sambil keduanya mengiring orang itu, yang satu sebagai saksi yang satu lagi sebagai saksi.
Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda lagi:
Sesungguhnya suatu perkara besar sedang menanti kamu dihari muka, yang mana kamu tiada tertanggung olehnya, maka hendaklah kamu memohon pertolongan Allah yang Maha Agung.
Hadis ini dicatat oleh al-Hafizh as-Sayuthi r.a, didalam kitabnya Syarhus-shudur, yang menurutnya telah dikeluarkan oleh Ibnu Abid-Dunya dan Abu Nu'aim.
(diambil dari Kitab an-Nashaaih ad-Diniyah wal-Washaaya al-Imaaniyah karya Imam Abdullah Haddad)

1 komentar: